Jangan Takut



yang disuguhkan waktu kepadaku
rentang berdendang
menyanyikan perjumpaan
yang terlihat samar diujung

sayap camar memutus angin
dan tubuhmu terbangun dalam dingin

jangat takut!
kulukis jingga senja
pada kelopak kekawatiran
bercahaya
seperti Isa dipangkuan Maryam

apakah kau masih takut melangkah?
menyusur lembah berujung tempat istirah?
apakah kau masih merasa ngeri?
apa yang lebih mengerikan dibanding langkah yang mati?
bahkan sebelum sumbu mencium api

ayolah sayang...
kemarikan jemarimu
biar kurekatkan satu
kesinikan tubuhmu
biar kupeluk
kudekap melewat jurang
yang membuat hatimu sungsang

atau kau akan menghadapinya sendiri?
membakar ranting-ranting kering dilahir kerling?
lakukanlah!
kubantu sebisanya merawat kata
kerna kutemui kau lewat dia
dengan jemarinya kurekat jarimu
dengan tubuhnya pula kupeluk kau

maka maafkan
jika belukar masih saja mekar
merakut rasa takut

sepertinya
tak bisa kuhenti geraknya dengan kata





4 komentar:

 

About

Menelan kepahitan untuk disuguhkan menjadi sesuatu yang manis.