Iwan Fals Akhirnya Berhari(RAYA)

Album Baru Iwan Fals

Ada yang sudah punya album terbaru Iwan Fals, RAYA? Penggemar fanatik Iwan Fals pasti sudah-dan harus-punya. RAYA adalah album paling gres dari Iwan Fals yang diluncurkan pada bulan Juni 2013 di Rolling Stone Cafe, Ampera, Jakarta. Saya agak terlambat sih punyanya. Soalnya baru dengerin lagu-lagunya semalam. Seorang sahabat saya memberi hadiah sepaket Album RAYA ini. Alhamdulillah. Saya katakan sepaket karena ada CD, Majalah (Rolling Stone Indonesia) dan sebungkus Top Coffee. Ya di album kali ini selain melakukan rekaman dengan label sendiri, Fals Record, Iwan Fals juga menggandeng Top Coffee sebagai sponsor utama.

Album ini berisi 18 lagu yang dibagi menjadi dua disc, A & B. Nama albumnya sendiri diambil dari nama putra bungsu Iwan Fals: Raya Rambu Rabbani. Berbagai tema yang tertuang dalam album ini terasa begitu kaya dan segar. Tentang persoalan sosial, politik, ekonomi, budaya dan tentu tak ketinggalan, cinta. Beberapa lagu  baru mungkin ada yang sudah tidak asing di telinga Oi dan Fals Mania karena sudah pernah dibawakan oleh Iwan Fals secara live. Dipengaruhi juga oleh cepatnya lalu lintas komunikasi seperti Youtube yang sudah lebih dulu mempubikasikan lagu-lagu tersebut. 

Anak-anak adalah sumber inspirasi terbesar bagi Iwan Fals. Seperti kita tahu, Iwan Fals juga pernah menciptakan sebuah lagu untuk anak sulungnya yang kini telah tiada, Galang Rambu Anarki. Lagu tersebut hingga kini masih sangat populer. Kala itu, lagu tersebut menjadi begitu booming karena Iwan Fals dengan sangat sensitif menyinggung kondisi sosial yang sedang dialami oleh sebagian besar masyarakat. Selain itu juga ada album 'Cikal' yang dipersembahkannya untuk anak keduanya, Annisa Cikal Rambu Basae. Maka ketika Raya lahir sepuluh tahun yang lalu, Iwan Fals tak mau kelewatan untuk memberikan ‘hadiah’ kepada putranya tersebut. Konon waktu sepuluh tahun itulah waktu yang dibutuhkan Iwan Fals untuk mendapatkan izin dari putranya sehingga album RAYA ini bisa dinikmati publik.

Dalam album ini Iwan Fals melibatkan cukup banyak ‘orang’. Ada Totok tewel sebagai gitaris, juga ada band Sonata, dengan drummer Raiden Soe, bassist Ardy, serta keyboardist Edi Daromi. Artwork album ini sendiri digarap dengan sangat apik dan terlihat elegen berkat campur tangan Tania Irawan dan Tatiana Romanova.
Baik, langsung saja saya suguhkan ke-18 komposisi spesial dari Iwan Fals untuk Raya Rambu Rabbani:




Disc A

1. RAYA
Kalau anda penikmat lagu-lagu Iwan Fals tentu sudah mafhum bahwa gitar akustik adalah ‘Kuda Coklat-nya’ Iwan yang ditungganginya mengarungi lembah musik. Itulah yang dominan di single pertama ini. Petikan gitar seorang Iwan Fals selalu mampu mengusik telinga kita untuk membuka matanya lebar-lebar. “22 Januari anak nomer tiga/ tanggal dan bulan sakti janjian kita” 22 Januari? Ya, itu tanggal kelahiran Raya. Kebetulan sama dengan judul lagu Iwan Fals terdahulu? Entahlah. Yang pasti dalam lagu ini, Iwan menyelipakan harapan-pesannya untuk putra bungsunya ini dengan tegas, seperti terdengar pada penutup lagu “suka dan duka tergantung engkau sendiri/waspadalah selalu dalam menjalani/tetap gagah berdiri lewati badai sendiri.”

2. AKU ADA
Salah satu lagu dengan aransemen paling kuat di album ini. Ada nama Lea Simajuntak di bagian backing vocal. Suara Lea yang melengking semakin membuat track yang satu ini terdengar megah dan mewah. Ditambah lagi dengan suara prima sang maestro, seperti judul lagunya Iwan seakan berteriak “Inilah aku, Aku ada! Layak menjadi single berikutnya setelah 'Raya'.

3. NEGERI KAYA
Jika ada yang merindukan lagu sejenis ‘Bangunlah Putra Putri Ibu Pertiwi’ maka di track ketiga inilah Iwan Fals kembali menyanyi dengan tajam. Anda bertanya 'mana Iwan yang dulu?' Dan inilah Iwan Fals itu! Iwan terlihat sangat emosional di beberapa bagian lagu, misal ketika ia memekik “merah putih termangu/terkulai di pojok gedung bekas penjajah/pancasila meronta/garuda terkasih melayang perih” petikan gitar akustik minimalis ditambah raungan melodi dari gitar electric Totok Tewel cukup bisa membuat merinding ketika didengarkan!

4.  KATANYA
Sangat pantas jika lagu ini menjadi hits berikutnya. Kembali dengan lirik yang kritis menyoroti tentang zamrud kathulistiwa yang digerogoti korupsi. Aransemen lagu ini lebih ngerock dibanding track ketiga. Suara perkusi mendominasi sejak awal lagu, tentu diiringi dengan petikan gitar dengan cantik dari Iwan Fals. Suara Lea Simanjuntak juga juga terdengar lagi disini. Lagu dengan durasi terpanjang, tidak membosankan dan sangat sayang untuk tidak dinikmati sampai rampung.

5. KOPI TOP
Singkat saja kesan untuk lagu yang khusus diciptakan Iwan Fals unutk sponsornya tersebut: minimalis! Dari segi lirik maupun musik. Pastinya tetep asik!








6. SAMPAH
Kebayang seorang Iwan Fals bikin lagu dengan tema sampah? Ya, tapi itulah Iwan Fals, kepeduliannya terhadap persoalan-persoalan aktual yang terjadi di negerinya sangat besar. Dan sampah menjadi pilihannya untuk diangkat dalam sebuah lagu. Tidak hanya sampah biasa, Iwan juga mengikutsertakan ‘sampah masyarakat’ dalam liriknya. Sebenarnya nuansa cinta alam sudah banyak diangkat Iwan pada album sebelumnya ‘Keseimbangan’. Suara Iwan terdengar agak asing diawal lagu namun perlahan akan bisa dinikmati ketika memasuki reff. Iwan terlihat lebih bebas dalam hal eksplorasi tema dan cara menyanyi. Anda akan menemukan sesuatu yang baru di lagu ini.

7. TANGAN KOSONG
Lagu ini adalah wujud terimakasih Iwan Fals terhadap olahraga karate yang diangapnya sangat berperan dalam kehidupannya. Dengan menyimak liriknya, anda akan tahu dengan sendirinya betapa filosofisnya seorang Iwan. Sentuhan musik terdengar rancak, mengingatkan kita pada lagu-lagu pada zaman ‘Swami’ dengan dominasi gitar Totok Tewel pada setiap bagian. 




8. CINTA ITU
Tema cinta memang terlalu berharga untuk dikesampingkan. Jika dulu Iwan membuat lagu fenomenal tentang cinta ‘Pesawat Tempur’ dengan dengan sangat unik karena adanya kritik sosial yang diselipkannya, maka di lagu ini Iwan murni bicara tentang cinta. Lirik yang sederhana dan lugas! Sisi melankolis Iwan tampak di lagu ini. Komposisinya pas di telinga. Ada kejutan di penghujung lagu, sang istri, Rosana Listanto ikut menyumbangkan suaranya.


9. ADALAH
Nah, setelah menyumbangkan suaranya pada lagu ‘Cinta Itu’ sang istri juga menyumbangkan lagu buat suaminya. Satu-satunya lagu pada album ini yang tidak ditulis oleh Iwan. Berisi pengalaman sang istri mempunyai suami seorang Iwan Fals. Satu lagi lagu cinta yang romantis dan tulus. Kali ini hanya gitar akustik yang menemani suara Iwan.

“Ini syair yang ditulis ibunya anak-anak, tentu saja untuk khusus untuk bapaknya, he-he.”(Rolling Stone/Special Collector Edition).

Disc B

1. API UNGGUN
Asik, ceria, sederhana. Iwan mengajak banyak orang buat nyanyi di lagu ini. Nyanyi rame-rame. Kalau ada yang pernah ngerasain suasana malam api unggun dimana kita mengelilinya sambil menyanyi sesuka hati ditemani betotan gitar apa adanya sambil tepuk tangan, maka seperti itulah kesan yang bisa saya dapatkan. Lagu ini bisa bikin kita menari!




2. GADIS TANI
Musik dengan nuansa alam, dengan dominasi perkusi dan akustik. Membawa kita pada suasana asri nan menyenangkan. Tak ada lirik kritis disini. Hanya lirik sederhana tentang seorang gadis tani. Mungkin Iwan ingin menitipkan harapan-harapnnya akan masa depan pertanian negeri ini pada ‘gadis tani’. Seorang gadis tani mewakili sosok anak muda yang mau turun ke lahan pertanian. Hal yang sangat langka untuk dijumpai kini.


3. LEKASLAH SEMBUH
Lagu yang dinyanyikan Iwan untuk kesembuhan seorang sahabat, Donny Fattah, bassist God Bless yang menderita sakit. Lagu ini pertama kali Iwan Fals bawakan pada saat acara pengumpulan dana dana untuk sang bassist di Rolling Stone Cafe 10 Februari 2010. Komposisi kuat dari musik dan suara Iwan yang menggetarkan siapa saja yang mendengarkan membuat lagu ini istimewa. Sebuah doa kesembuhan dari Iwan untuk sahabatnya.


4. REKENING GENDUT
Nah, ini dia lagu  yang nyentrik! Tetep Kritis. Gaya musiknya mirip “Oemar Bakri”. Anda akan senyum-senyum sendiri mendengarkannya sekaligus jengkel sama kelakuan pejabat. Iwan blak-blakan mencomot nama PNS, menteri, TNI, POLRI, wakil rakyat bahkan sampai presidennya! Yang kata Iwan ber-rekening gendut!




5. SI PUTRI DAN SI FULAN
“Lagu cinta para demonstran” Ya, itu kata Iwan. Berkisah tentang Si Putri dan Si Fulan yang sama-sama berdemo di gedung DPR. Mereka berdemo untuk bangsa yang lebih baik. Kemudian mereka jatuh cinta lalu menikah, kemudian punya anak yang hobinya sama dengan orangtuanya, menjadi Demonstran. Warna musik pada lagu ini terdengar lebih kaya, ada country, folk juga rock n roll. Mantab!



6. BANGSAT
Jangan buru-buru berfikir bahwa judul lagu ini sebuah makian. Bangsat adalah jenis binatang yang biasanya hidup di kasur, kursi, tikar, karpet dan lain-lain. Kalau di daerah saya disebut ‘tinggi’. Ia senang menghisap darah dan kalau dipites baunya busuk. Itulah, Iwan mengibaratkan para koruptor dengan bangsat dan sugguh sebenarnya mereka itu memang bangsat! Lagu yang membuat kita miris dan sedih. Tak usah ditanya lagi, emosi Iwan kental terdengar menyanyikan lirik kritis macam ini.

7. DAJAL NET
Satu lagi lagu dengan tema aktual. Dengan jenaka Iwan Fals menyoroti pesatnya perkembangan dunia komunikasi. Dan bukan Iwan Fals namanya kalau nggak jago nyentil. DPR lagi-lagi kena sentilnya. Lalu kenapa judulnya ‘Dajal Net?' Saya tidak tahu. Barangkali di benaknya, Iwan mempunyai pandangan tentang kesamaan pengaruh Dajal dengan fenomena komunikasi terkini. Karena liriknya jenaka, otomatis musiknya ringan dan ceria!


8. PELAUT
Lagu yang mengalun sendu dari awal hingga akhir. Laut adalah tempat terluas menemukan inspirasi. Ada riak ombak, ketenangan, berisik camar, keemasan senja dan banyak lagi. Iwan salah satu dari orang yang terisnpirasi oleh itu semua. Seorang pelaut adalah orang yang tangguh, yang mampu meringkus berbagai keterbatasan dalam kesabaran. Menenangkan untuk didengar.


9. TAK KENAL MAKA TAK SAYANG
Krisis pangan yang di alami oleh Indonesia adalah fakta yang konyol melihat potensi yang dimilikinya. Lautan membentang dan lahan-lahan subur tersedia nyatanya masih belum bisa menutupi kebutuhan pangan negeri. Kenapa? Karena kita kurang mengenalnya, maka Iwan ingin menyampaikan pesan lewat pepatah kuno “Tak kenal maka tak sayang” kenalilah potensi negeri serpihan surga ini, maka engkau akan menyayanginya dengan memaksimalkan potensi yang ada tanpa merusaknya. Suara mandolin adalah sesuatu yang khas pada track terakhir ini, mengiringi petikan akustik di sepanjang lagu. 

Akhirnya, inilah 18 komposisi lagu yang Iwan Fals persembahkan untuk Raya Rambu Rabbani. Persembahan yang terasa spesial karena bukan hanya sebuah album tapi double album. Overall album ini sangat keren menurut saya. Sajian yang lengkap dengan berbagai tema dan aransemen musik, yang dinyanyikan pula dengan ekspresif oleh sang legenda. Oke, selamat menikmati! Jika belum punya, belilah CD aslinya, meskipun toh waktu diwawancarai oleh Rolling Stone soal pembajakan, Iwan Fals dengan santai berkomentar “Ya sudah, kalau masih ingin hidup, lakukanlah. Makanya gue nggak peduli, mau dibajak kek album gue, capek memikirkan hal-hal seperti itu. Rezeki dari Allah, bukan dari pembajak.” Apresiasi kita terhadap musisi salah satunya adalah membeli karyanya agar ia tetap bisa terus konsisten dalam berkarya.Terakhir, terimakasih untuk sehabatku yang telah memberikan hadiah berupa album keren ini!


Informasi pemesanan album bisa dilihat disini.


0 komentar:

Posting Komentar

 

About

Menelan kepahitan untuk disuguhkan menjadi sesuatu yang manis.