Derap-derap kecil
Atau langkah-langkah raksasa
Percikan-percikan
Atau justru luapan
Yang menggerakkan hati berbenah
Dari titik yang kau remehkan
Engkau bisa hentikan sejuta kalimat
Dari sejuta kalimat yang kau agungkan
Lidahmu menemui ajal
Tanpa titik bersedia duduk
Ditempatnya ia biasa menunduk
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar