duapuluh:
minggu, dan waktu yang berlalu
kebahagiaan, tangis dan sendu
membatu menjadi masa lalu
duapuluh:
tujuh april
jiwa menggigil
'senyum!' kata sang maha memanggil
sebab hidup hanyalah rangkain proses, bukan tempat menuai hasil
duapuluh:
tak perlu sesali yang telah lalu
biarlah angin meniup debu-debu itu
bergurulah kepadanya
agar hidup tak lagi celaka
duapuluh:
usiamu menggenap
semoga tuhan senantiasa mendekap
kau dekap
dalam peluk kangen, cinta dan rindu
duapuluh:
kangen musnah berhadap temu
cinta berkendara rindu menuju yang Satu
rindu pun sirna, moksa di tatapan Ratu
duapuluh:
kepada kekasihMu sajalah
ucapan terimakasih yang tak terbelah
utuh
laksana doa adawiyah
duapuluh:
jadilah mahkluknya yang rahman sekaligus rahim
yang tulus dan penuh kasih sayang
memelihara cinta dan keteguhan
tiap gerakmu adalah bayangan tuhan
bagai wayang di tangan sang dalang
duapuluh:
jangan menjadi bayi
hanya melakukan sesuatu yang ia senangi
apa saja yang tidak engkau senangi
terkadang adalah pintu menuju kesejatian diri
0 komentar:
Posting Komentar