In 'Someone' Nia




selalu malam yang kutuding-tuding untuk puisiku
pun hanya kamu mengusik hening rindu

sesudah berkirim pesan
lewat canda dan cinta

sesudah intim berkesan
menyesakkan dada

aku diperlakukan bak budak
oleh keperkasaan penantian yang menandak

remang wajahmu yang cerah
membuiku diantara nyata dan maya

sudahkah engkau tidur?
ataukah aku sedang ngelindur?
sedangkah engkau lelap?
jangankah aku yang terjaga dalam harap?

kupanggil cinta dengan malu-malu
kusiapkan kotak
kepada kangen yang menyembul

ah, semesta
jadilah asbak
untuk latu hatiku
yang rapuh tanpa sampul

0 komentar:

Posting Komentar

 

About

Menelan kepahitan untuk disuguhkan menjadi sesuatu yang manis.