kepada yang bernama: cinta
diantara juluran jari-jari mentari
aku berpuisi
merebahkan hati di pangkuan kata
sambil kutanam cemara-cemara
untuk esok
yang katanya tiada ada teduh
untuk pelukis kuntum: senyum
berterima kasihlah kepada huruf
kepada kata
kepada kalimat
kepada puisi
yang meniduri malam-malammu
aku tidak berada diantara mereka
aku bersembunyi
berselimut sunyi
kepada yang memaksakan “temu”: aku
sapih sedih!
Itu saja
0 komentar:
Posting Komentar