"Mereka"
















Mari, bicara soal program ke depan
Perencanaan serta anggaran-anggaran
Biarlah dulu mereka menunggu
Mengganjal perut mereka dengan batu

Mari,  kita susun konsep-konsep
Kita matangkan rencana-rencana
Kita takar kemungkinan-kemungkinan
Lalu, mendiskusikannya sampai mulut berbusa
Biar dulu mereka berharap
Pada keajaiban Tuhan yang kian menghilang
Kita hanya perlu sesekali menunjukkan simpati
Sedikit berbasah-basah pada keresahan
Eit, Jangan lupa memesan topeng dulu
Topeng wajah sedih sepertinya bagus

Jangan kau tanyakan pada kami soal kesejahteraan
Sebab itulah yang kami cari,
Kesejahteraan pribadi
Untuk anak cucu,
Istri dan selingkuhan

Tentang konflik antar suku?
Itu bagus untuk saku
Tentang ancaman separatis?
Itu juga lahan bisnis
Kemiskinan?
“Hahaha”
Jangan pura-pura tak tahu
Kemiskinan adalah aset terbesarku

Obrolan kita di kantor sambil molor
Debat kita yang tak berujung solusi
Anggaran besar kita yang tak jelas
Pengeluaran-pengeluaran yang membengkak
Itu semua untuk mereka!
Bolotnya… Hahaha

Oh ya, sampai lupa. Tentang perkosaan?
tentang hukuman mati?
Jangan sampai lah terealisasi
“Mereka kan sama-sama menikmati”
Nanti, kita juga dong mati?


0 komentar:

Posting Komentar

 

About

Menelan kepahitan untuk disuguhkan menjadi sesuatu yang manis.