Malu





















kemana asap ini akan pergi
terlahir dari bara
berkendara angin
menyatu dengan rintik

kopiku merajuk
meminta hangat peluk

sunyi malam bersemayam
memandikan dedaun
jinabat bumi

disudut sisi, rindu
semakin deru menggebu
menayangkan sketsa kekasih
kekasih palsu
rinduku kelabu



aku berharap kata malam ini
manis bagai senandung
senyummu yang sinis
bibirmu yang menggantung


kau tahu, matamu
membuat segan pandang tegak


menunduk
khusuk


meski menyimpat hasrat
temu cinta lewat mata

0 komentar:

Posting Komentar

 

About

Menelan kepahitan untuk disuguhkan menjadi sesuatu yang manis.