Yang Ingin Kutelanjangi





tawa itu:
merdu

senyum lampau:
cahaya yang tak silau

kerling mata:
meredakan duka

suara kemarin:
memupuskan ingin

wajahmu guratan misteri
yang tak habis kubaca berhari
mengirim kepadaku sekotak puisi
intim bertalu, menyalak hati

sesekali:
aku ingin memandangmu
sampai sipu wajah,
memerah
seperti cerah yang serupa buah delima

biarkan aku berkisah:
tentang sorot matamu
terpatri oleh tembaga rindu
bening, sipit, dalam renung
hening, bagai danau terimpit gunung-gunung

lain waktu:
izinkan aku menjelajah kalbu
meringkus keresahan, gundah dan ragu

malam kita yang sunyi
melahirkan anak-anak nakal,
bernama kata

kita memuseumkan bahasa benci
membumbungkan mimpi dan khayal,
di kedalaman sukma

barangkali kamu sudah lelah
mengeja huruf-hurufku dengan gerah

aku punya jutaan kata
meski semua itu tanggal oleh cinta

untukmu, embun di dini hari
yang sejuknya memutihkan kuntum melati

tentulah, jumpa ini akan berakhir pisah
menggoreskan pedih pada lembaran kisah

tetapi cerita pertemuan itu
akan kusimpan di limpitan waktu

lalu, menjadi kekal dengan sendirinya

0 komentar:

Posting Komentar

 

About

Menelan kepahitan untuk disuguhkan menjadi sesuatu yang manis.