ning...

Demi kesalahan yang menjadi kekal bagimu
Demi pepohonan yang menjelma hutan dalam semalam
Aku mengutuk diriku pada hirup dan hembus nafasku
Aku rajam diriku dengan doa-doa penyesalan
Entah sampai kapan

                Kalau kau pandang mataku nanti, ning
                Jangan tenggelam dalam kenang
                Sebab dalam mataku, bergenang-genang
                Kesedihan-kesedihan.

Kucampakkan diriku dalam acuh
Tubuhku berpatuh-patuh
Menemaniku dalam sepi
Melongok sesuatu ke dalam sepatu
Siapa tahu, ada kenangan juga disitu
Yang menarik ujung-ujung bibirku untuk tersenyum
                                                                                                sebentar
Pada akhirnya hanyalah kesediaan
Menjadi gersang atau kesuburan
Sakit, sakit, dan sakit ini kutumbuk pelan-pelan
Batinku kemarau
Kutabur benih sakit
Kuhujani dengan air mata
Suburlah batin, tumbuhlah bahagia
Berdaunlah
Berbuahlah





0 komentar:

Posting Komentar

 

About

Menelan kepahitan untuk disuguhkan menjadi sesuatu yang manis.