Tongkat (Kita)


maaf...
telah kupatahkan tongkat milik kita
aku mengingat setiap bunyi retakannya
pada itu, ingatan yang berpilin-pilin
meremas-remas perasaanku sampai layu
memeras air mataku sampai kerontang

maaf...
sedetik kuingat
seribu kali kulaknat
diriku

makin keriputlah
ketika kurengkuh juga sakitmu
dari dongeng panjang yang kusimak
meski sebenarnya
tanpa kau dongengkan padaku pun
sudah kemarau hatiku
makin ngganga retaknya

tapi, bagaimana bisa kuperbaiki lagi?
kalau sebelah patahannya kau bawa pergi?
kau tentu mengerti, sesalku bergulung-gulung salju
ingatanku seperti berhenti
pada satu waktu
ketika kulukai kamu





0 komentar:

Posting Komentar

 

About

Menelan kepahitan untuk disuguhkan menjadi sesuatu yang manis.