Solilokui Setengah Waras




Aku kesulitann menemukan senyumku sendiri, seperti mencari jarum diantara jerami kata pepatah lama. Sesulit menemukan air tawar di tengah samudera. Aku memang terus hidup, namun ada sesuatu yang meredup tak kunjung membaik. Perasaan yang tak henti-hentinya meletup, tetapi tak pernah lagi meletupkan kegembiraan. Aku ingin memekik “jangan pergi!”, sebab aku takut sendirian dalam sunyi. Rindu yang mengental setiap detiknya, sebentar lagi akan jadi bongkahan. Menciptakan kesadaran-kesadaran baru yang semoga bukan kepasrahan tanpa pilihan. Kegilaan telah menjagkitiku sejak entah yang aku sendiri tak mengerti. Tatapanku seringkali tak menemukan tempat, tak menemukan sesuatu untuk dilihat. Kupandangi kekosongan, sambil berjalan, letih dan lusuh bagai bocah asongan. Resah telah mendarah. Sedih tak mungkin lagi disapih. Aku hanya bisa terus berjalan, menoleh masa silam dimana tertawa bersamamu adalah embun bagi gersang jiwa.


0 komentar:

Posting Komentar

 

About

Menelan kepahitan untuk disuguhkan menjadi sesuatu yang manis.