Tentang kekasih, aku tak bisa tak menulis tentangnya. Sesederhana apapun,
sesingkat apapun, se-takberarti apapun. Seperti tulisan ini yang tak kupikirkan
dahulu apa dan bagaimana bakal kutuliskan. Seperti wajah ibu, kekasih selalu
kurindu.
Aku bisa terus cemburu dalam diam, aku bisa tak punya alasan untuk
itu. Hal-hal kecil yang tak begitu punya arti, bagiku, jika itu tentangmu,
adalah berarti.
Tapi sekarang harus kubatas ungkapan, karena maumu kan cukup
berteman. Dan sebagai teman, aku menjadi canggung untuk bertanya: sudah makan?
0 komentar:
Posting Komentar