Aku selalu
memulai menulis dengan mengingat-ingatmu. Apa saja tentangmu, membuatku mudah
menuliskan sesuatu. Entah seberarti apa engkau dalam hidup. Seperti ketika
malam hendak datang dan gang-gang kampung di kota ini mulai gelap dan sedikit
muram, lampu-lampu sepanjang gang yang dipasang oleh Pak RT itu seperti tahu
bahwa sebentar lagi piket jaga-nya dimulai. Engkau seperti lampu-lampu
itu.
Lambat laun,
ingatanmu kepadaku mungkin akan merabun dan hilang sama sekali. Kadang aku
merasa sedih membayangkannya. Tapi tak apa, karena cukup aku yang mengingatmu
untuk membuat terang gang-gang muram pada jalan setapakku.
Aku menjadi amat
ragu sekarang, untuk bicara secara utuh tanpa kupecah menjadi bagian-bagian
kecil yang sekiranya tidak akan merisaukanmu. Aku membiasakan diri dengan
situasi baru, yang tidak semua yang ingin kuungkapkan mesti kuungkapkan. Menahan akan menjadi sesuatu yang akrab
bagiku, bagai anak dan ibu.
Tidak mudah saat pertama memulainya, selalu saja ingin kutumpahkan sekeranjang
kalimat dalam batinku yang sudah tersusun rapi kepadamu. Beberapa kalimat
kadang masih bisa menyelinap melalui lubang-lubang yang ternyata masih tersisa
dari satir yang kupasang membungkusnya.
Aku mulai bisa
menikmati situsi setelah hari-hari menggelinding tanpa bisa sedetikpun kutahan
lajunya. Aku harus terbiasa mencintaimu dengan cara yang sama sekali berbeda. Tak ada
lagi ungkapan-ungkapan mesra. Tak ada lagi permintaan manja. Meski canda tetap
ada, kurasakan menjadi sedikit lebih sopan. Meski tak kupungkiri, saban hari
ada satu waktu dimana aku seperti menunggu, menunggumu, walaupun mungkin kau sama
sekali tak mengharapkannya, juga sebaliknya, tak menungguku.
Seperti otot-otot
yang tiap hari diajak ngegym, demikian perasaanku, jadi sedikit lebih
tangguh dari sebelumnya. Pandanganku tidak lagi mata kuda, tetapi elang yang
mengembarai cakrawala. Selalu bisa kutemukan sesuatu untuk menghibur hatiku
ketika tiba-tiba ada sesuatu yang membuatnya bersedih dan murung.
Kau tau, waktu
kubilang: sampai sekarangpun kau masih memberiku sesuatu, sesuatu yang bagiku
amat besar nilainya. Sesuatu yang sukar kurumuskan dalam kata-kata. aku serius tentangnya.
0 komentar:
Posting Komentar