tiap berbaring dan bersiap tidur
ia datang menumpang kereta ingatan
melintas dan tersenyum manja
memakai baju terusan
yang dulu
untukku ia kenakan
tiap terjaga pada pagi kemarau yang dingin
di sebelah kanan kepalaku
ia duduk memandangiku
diusapnya rambutku yang tipis
sekali lagi, ia tersenyum manis
hampir tak kupercayai
kalau-kalau
ini
cuma
mimpi
0 komentar:
Posting Komentar