Aku melihat
wajahmu lagi, tak lebih dari tiga detik. Aku mendengar suaramu lagi, juga
tawamu. Kamu terlihat bahagia. Aku tak sempat memperhatikan apakah kamu jadi
lebih kurus atau sedikit lebih gendut. Yang pasti, jantungku seketika memacu,
rasanya masih sama ketika dulu kukatakan cinta padamu. Aku sama sekali tak berdaya membendungnya. Aku
larut. Oleh perasaan yang campur aduk.
Sedikitpun tak
bisa kupungkiri, kubunuh berkali-kali pun, perasaan ini dengan mudahnya bangkit
lagi. Aku tak ingin membunuhnya lagi. Dengan alasan apapun. Kalaupun hanya
akan berakhir dengan ngungun, biar saja.
Di benakmu, apa
masih terbersit keinginan bertemu denganku?
0 komentar:
Posting Komentar